Widget By: Aulianet

Pacitan Menuju Geopark Dunia

Written By Phuad Cahyono on Rabu, 08 Juni 2011 | 8.6.11

Pacitan Geopark

Lagi, nama Kabupaten pacitan kembali terangkat menyusul kabar bahwa aset sejarah geopark berupa struktur


Pacitan geopark
geologi dan peninggalan purbakala di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, bakal dinilai tim United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk dimasukkan dalam Global Geopark Network. Struktur geologi dan peninggalan purbakala di Pacitan akan dinilai tim dari UNESCO pada 7-9 Juni nanti. Asset yang dinilai tersebut berupa pegunungan, perbukitan, goa, pantai, sungai, telaga, dan ladang serta benda-benda peninggalan purbakala peninggalan sejarah. Struktur geologi dan benda peninggalan purbakala itu jika memenuhi syarat akan dimasukkan dalam aset geopark dunia. Benda-benda itu terutama tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, dan sebagian daerah Kota Kecamatan.

Pemerintah Daerah setempat menggolongkan kawasan tersebut sebagai kawasan yang mengandung karst (bentukan permukaan bumi) kelas I. Sedangkan karst kelas II tersebar di kecamatan lain seperti Kecamatan Tulakan, Kebonagung, Sudimoro, Ngadirojo, dan Tegalombo. Disparbudpora mencatat ada 35 geosite (situs geologi) di Pacitan yang bersejarah dan kaya akan struktur geologi. Dari 35 geosite yang diajukan, ada 10 geosite yang akan dinilai tim UNESCO. Sepuluh geosite tersebut berupa:

1. Karst di Pancer Door (sebelah timur kawasan wisata Pantai Teleng Ria di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan).

2. Karst di Tamperan Gung (perbukitan yang berada di kawasan Pantai Tamperan, Desa Tamperan, Kecamatan Pacitan).

3. Karst di Tamperan Atas (perbukitan yang berada di kawasan Pantai Tamperan, Desa Tamperan, Kecamatan Pacitan).

4. Karst di Pantai Klayar (Desa Sendang, Kecamatan Donorojo).

5. Stalaktit dan stalakmit di Goa Gong (Desa Bomo, Kecamatan Punung).

6. Stalaktit dan stalakmit di Goa Tabuhan (Desa Wareng, Kecamatan Punung).

7. Stalaktit dan stalakmit di Goa Song Terus (Desa Wareng, Kecamatan Punung).

8. Sedimentasi di Telaga Guyang Warak (Kecamatan Punung).

9. Sungai Bak Soka (Kecamatan Punung).

10. Artefak peninggalan purbakala (Dusun Ngrijang, Desa Sekar, Kecamatan Donorojo).

Selain Pacitan, tim UNESCO juga akan menilai kekayaan geologi di Gunung Batur, Bali. Sebelumnya, Kementarian Kebudayaan dan Pariwisata sudah mensosialisasikan rencana penilaian tim UNESCO. Fungsi dari aset geologi itu bisa jadi wadah untuk pendidikan geologi, sejarah, sekaligus tempat pariwisata. Dan tentunya dengan kabar ini, semoga mampu mengangkat dan mendukung kesuksesan pembangunan di Pacitan.

Referensi :
http://www.pacitankab.go.id/

0 komentar:

Posting Komentar