Diduga ada masalah dengan sang pacar, seorang gadis cantik nekat gantung diri. Sumarmi atau yang kerap dipanggil mami, gadis berusia 20 tahun asal desa Jetak, kecamatan Tulakan, Pacitan Jawa Timur ini, ditemukan warga tewas bunuh diri di lantai 2 balai pengobatan rumah bersalin PKU Muhammadiyah, dusun Mbarang, desa Arjowinangun, Pacitan, Selasa (7/6/11).
Korban ditemukan tewas gantung diri di depan pintu kamar kos nya dengan seutas selendang batik. Dugaan sementara, korban nekat gantung diri karena cekcok dengan pacarnya.
Menurut pengakuan pihak keluarga, sebelum kejadian tidak ada perubahan atau kejanggalan pada diri korban. Bahkan sepulang kerja, korban masih sempat diantar pacarnya ke rumah saudaranya.
“Selama dua hari korban itu tidur di sini. Dan tidak ada perubahan apa-apa pada dirinya,” ungkap Iyah, tante korban.
Sementara itu, Yani, sepupu korban mengaku perilaku korban tidak seperti biasanya. “Sepulang kerja dia selalu diantar oleh pacarnya. Biasanya tidak pernah SMS, kok tiba-tiba dia SMS mengatakan ingin tidur bareng saya,” ujarnya.
Yani menduga ada persoalan yang membuat saudaranya itu nekat mengakhiri nyawanya. “Mungkin dia lagi ada masalah,” imbuhnya.
Penemuan mayat Sumarmi alias mami tersebut, kontan menggegerkan warga sekitar. Ribuan warga berjubel memadati balai pengobatan rumah bersalin PKU Muhammadiyah untuk melihat mayat mami, yang mengakibatkan terjadi kemacetan di jalan depan TKP.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar