Pacitan, 23/2/2011 (Kominfo-Newsroom) Penyakit kusta nampaknya masih banyak ditemui di Kabupaten Pacitan dan data Dinas Kesehatan setempat menyebut ada tiga kecamatan yang menjadi wilayah kantong penyakit kusta, yaitu Kecamatan Bandar, Ngadirojo, dan Sudimoro.
Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3L) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan dr. Hendra Purwaka mengatakan, sesuai perkembanganya jumlah wilayah itu turun dibanding tahun sebelumnya, yakni tujuh kecamatan.“Untuk itu diharapkan masyarakat berperan aktif untuk memberantas penyakit tersebut. Jika menemui gejala seperti panu, bercak-bercak putih disertai mati rasa, warga diminta segera memeriksakan diri,” kata Hendra di kantornya, Selasa (22/2).
Selain terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, Pemkab setempat juga sudah mendirikan semacam lokasi khusus penanganan kusta di Kecamatan Pringkuku dan Bandar.
Tidak itu saja, para tenaga medis dan dokter yang bertugas di wilayah kantong kusta juga mendapatkan pelatihan, seperti misalnya di Kecamatan Sudimoro. Upaya pelatihan itu diberikan guna menghindari over diagnosa atau sebaliknya untuk mencapai target bebas kusta 2014.
Sementara mengenai ketersediaan obat, Hendra mengatakan sudah disiapkan. Karena harganya yang cukup mahal, obat hanya disediakan di provinsi dan pusat sebagai bagian dari program.
Diakuinya bahwa untuk menyembuhkan penyakit kusta tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Khususnya pada penderita yang kondisinya sudah parah, misalnya, hingga kehilangan jari dan lain sebagainya.
Dokter Hendra mengungkapkan, gejala awal penyakit kusta bagi orang awam memang sedikit sulit dikenali, sebab awal serangan hanya ditandai dengan munculnya bercak putih di kulit, mirip penyakit panu (penyakit kulit), namun jika disentuh tidak terasa atau mati rasa.
Masa inkubasi penyakit tersebut cukup lama, berkisar dua sampai lima tahun, sehingga perlu pemeriksaan dini bagi penderita yang memiliki gejala seperti kusta.(Dishubkominfo Pacitan/toeb)
0 komentar:
Posting Komentar