Widget By: Aulianet

Tanah Bergerak di Pacitan Rusak Pemukiman Warga

Written By Phuad Cahyono on Jumat, 04 Maret 2011 | 4.3.11

Pacitan, Fenomena tanah bergerak di Pacitan bukan hanya merusak puluhan pemukiman warga. Fasilitas umum pun tak luput dari dampak gejala alam tersebut. Sebagai contoh, jalan desa yang semula lurus, berubah bengkok dan bergeser sekitar 3 meter akibat pergeseran tanah dari lereng di atasnya. Sementara jembatan yang menghubungkan ke dua bagian jalan patah.

“Ini dulunya lurus, tapi karena terdesak tebing di atasnya yang terus bergerak, akhirnya jadi bengkok begini,” ujar Miskun, Pelaksana Tugas Lapangan Desa Bungur, Kecamatan Tulakan sambil menunjuk lokasi tanah yang bergeser, Kamis (3/3/2011).

Dari keempat dusun yang ada di desanya, lanjut Miskun, Dusun Krajan yang dihuni 300 KK termasuk paling rawan. Sebab, selain kemiringannya cukup tinggi, struktur tanahnya terdiri dari tanah liat. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya pergeseran terutama saat curah hujan tinggi.

Sedangkan tiga dusun lainnya relatif aman karena lapisan tanahnya berupa bebatuan. Yakni Dusun Bantarangin, Jeruk dan Ngagik.

Saat peristiwa sebelumnya terjadi sekitar lima tahun lalu, ungkap Miskun, pihaknya berusaha menanyakan kepada warga terkait dampaknya. Saat itu, warga memilih tetap tinggal di rumah. Alasannya, kerusakan yang timbul pada bangunan tidak seberapa. Namun pada kejadian kali ini dampaknya jauh lebih parah.

Seperti diberitakan, akibat pergerakan tanah di Desa Ngumbul, Kecamatan Tulakan, Pacitan puluhan rumah warga rusak. Kerusakan umumnya terjadi pada bagian tembok dan lantai yang mengalami retak hingga menciptakan lubang menganga. Sementara bagian rangka bangunan dan kusen pintu terlepas dari tembok.

“Kami sedang menginventarisir kerusakan untuk selanjutnya kami laporkan kepada pemerintah di tingkat lebih tinggi,” tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar